STRUKTUR ORGANISASI SANGKURIANG TANDANG
DEWAN PENASEHAT
[ AAS PERMANA ]
KETUA
SEKRETARIS
[ ASEP D KOMARA ]
ANGGOTA :
1. DEDI HERMAWAN
2. ADE ROYANI JAMIL
3. PUDIN SAMSUDIN
4. UDIN SAMSUDIN
5. DUDUY
6. ARIP
7. HARI HIBATULOH
8. INDRA LESMANA
9. A. THOLIBAN
10. ROHAYATI
11. KANDI
12. KURNIA HABIBI H
SEJARAH TERBENTUKNYA KELOMPOK TERNAK KAMBING ETAWA SANGKURIANG TANDANG
Awal mula terbantuknya Tangkuban Perahu yang konon menurut cerita sesepuh jaman dahulu kala, ada sebuah cerita rakyat yang bernama Sangkuriang. Dia membendung sungai citarum dan sungai citarum itu terletak di wilayah bandung barat tepatnya di daerah saguling.
Entah secara kebetulan atau tidak karena di Bandung Barat ini terdapat PLTA SAGULING yang di bendung kisaran awal proyek tahun 1984.
Dari legenda itulah nama SANGKURIANG TANDANG di ambil, semetara kata TANDANG di analogikan siap bertanding atau berlaga.
Berawal dari kepedulian dari seorang tokoh, sebut saja namanya Abah Badilang Alias Asep Komara dan Bapak Jamil.
Selanjutnya menurut Bapak Aas salah satu dari anggota kelompok, bahwa kelompok tersebut merasa perlu dibentuk wadah atau perkumpulan karena melihat di wilayah tersebut banyak peternak kambing tapi masih bergerak sendiri-sendiri sehingga tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat dalam hal ini dinas peternakan.
Maka sesuai kesepakatan bersama, yang awalnya hanya sebuah komunitas, didirikanlah sebuah kelompok ternak dengan beranggotakan 10 orang yang selanjutya di rasa sangat tepat untuk mewadahi suatu perkumpulan yang legal dan di akui secara hukum, yang bernama SANGKURIANG TANDANG.
Maka pada tanggal 22 September tahun 2022, di sahkan lah kelompok ternak kambing SANGKURIANG TANDANG dengan Surat Keputusan Kepala Desa Saguling dengan Nomor :141.1 Kep – 042 / IX / 2022 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK TERNAK KAMBING.
SANGKURIANG TANDANG sendiri beralamatkan di Kp. Cibanteng RT.003 RW 002 Desa Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat JAWA BARAT.
Seiring berjalannya waktu anggota kelompok ternak kambing Etawa semakin bertambah.
Awal mula beranggotakan 10 orang sekarang sudah mencapai 30 orang atau 30 farm dengan masing-masing populasi kambing rata-rata setiap kandang 20 ekor.
Adapun jenis kambing yang kami ternak adalah jenis kambing Etawa kaligesing, Etawa Senduro, Jawa Randu,dan kambing kacang.
Kelompok ternak kami tidak hanya fokus di Breeding tapi juga pedaging.
Bahkan kedepannya kami siapkan kambing perah untuk di ambil susunya.
kelompok ternak kami juga di awasi oleh dinas peternakan Kabupeten Bandung Barat. Dari mulai kesehatan, populasi, perawatan sampai pemasaran.
Semoga dengan hadirnya kelompok ternak kami dapat menjadikan sebuah inspirasi bagi para peternak kambing yang ada di nusantara sebagaimana kita mensukseskan program pemerintah yaitu program swasembada pangan lewat peternakan.
